PLN Nusantara Power UP Sebalang bekerjasama dengan DLHK Provinsi Lampung Mencari Sumber Pencemaran Air Laut

Katibung (10/07), bertempat di conference room gedung administrasi PT PLN Nusantara Power UP Sebalang jajaran manajemen menerima kunjungan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Ir. Emilia Kusumawati, MM. dan rombongan. Kunjungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan kabupaten kali ini dalam rangka menindaklanjuti laporan dari pihak PLN Nusantara Power UP Sebalang pada hari Selasa 09 Juli…

Read More

Limbah Kulit Pisang sebagai Obat Ulkus Diabetikum

(Unila): Provinsi Lampung yang dikenal dengan keindahan alamnya dan pantainya yang memukau, ternyata juga memiliki daya tarik kuliner unik. Selain dikenal sebagai “Pantai Mendunia,” Lampung terkenal akan produksi pisang yang sangat besar.

Pisang seringkali dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana. Namun, seberapa besar dampak dari produksi pisang ini terhadap lingkungan, terutama dalam hal limbah kulit pisang?

Pada tahun 2019, Provinsi Lampung menghasilkan total produksi pisang sebanyak 1.202.789,6 ton, atau sekitar 16,52% dari total produksi nasional. Dengan jumlah produksi pisang yang sangat besar, tak sulit untuk membayangkan betapa banyaknya limbah kulit pisang yang dihasilkan setiap tahun di Lampung.

Menghadapi permasalahan ini, tim PKM-RE 2023 dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, yang terdiri dari Norbertus Marcell, Rais Amaral Haq, Maureen Angelica, Gasela Zalianti, dan Vania Risyhade, telah memutuskan untuk mencari cara memanfaatkan limbah kulit pisang dalam bidang medis.

Gazela, salah satu anggota tim PKM ini, menjelaskan, “Limbah kulit pisang selama ini dibuang dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Kami sebagai calon tenaga kesehatan melihat limbah kulit pisang berpotensi menjadi obat untuk ulkus diabetikum.”

Penelitian tim ini menemukan bahwa kulit pisang mengandung berbagai senyawa seperti tanin, flavonoid, saponin, alkaloid, dan fenol. Senyawa-senyawa ini dianggap memiliki potensi dalam penyembuhan ulkus diabetikum.

Ulkus Diabetikum dan Kaitannya dengan Pengidap Diabetes

Diabetes, yang merupakan penyakit metabolik dan tidak menular, merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Data tahun 2020 menunjukkan bahwa satu dari 25 orang Indonesia menderita diabetes.

Diabetes terjadi ketika kadar gula dalam tubuh meningkat, yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan gula secara efektif, akibat kurangnya insulin atau kerusakan pada hormon insulin.

Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Salah satunya adalah kerusakan pada saraf tepi yang mengurangi sensitivitas tubuh terhadap rangsangan, seperti luka yang mungkin terjadi pada kaki.

Kadar gula yang tinggi juga dapat memperlambat proses penyembuhan luka, memperparah luka, dan pada akhirnya menyebabkan ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum adalah luka terbuka yang terinfeksi oleh bakteri dan dapat memerlukan amputasi jika tidak ditangani dengan cepat dan baik.

Tim PKM-RE 2023 dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) telah melakukan penelitian yang menjanjikan tentang pemanfaatan kulit pisang untuk penyembuhan ulkus diabetikum.

Hasil penelitian mereka menunjukkan, ekstrak kulit pisang mempercepat penyembuhan luka pada hewan uji dan memiliki potensi sebagai alternatif obat untuk mempercepat penyembuhan ulkus diabetikum.

“Kami berharap hasil penelitian kami dapat menjadi dasar untuk penelitian berikutnya,” kata Norbertus Marcell, salah satu anggota tim.

Penelitian ini diharapkan juga dapat membantu meningkatkan aspek estetika dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum.

Dengan penelitian yang menarik ini, masyarakat Lampung dan seluruh Indonesia berharap bahwa potensi kulit pisang dalam bidang medis akan membantu mengatasi masalah ulkus diabetikum dan mengurangi angka amputasi yang disebabkan oleh penyakit ini. [Rilis]

The post Limbah Kulit Pisang sebagai Obat Ulkus Diabetikum appeared first on Universitas Lampung.

Read More

PKM-VGK Unila 2023: Inovasi Limbah Terpadu Zero Waste

(Unila): Tim PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Lampung (Unila) berhasil lolos seleksi nasional dan mendapatkan dana pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 bidang tahun 2023.

Program ini diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Republik Indonesia.

Prestasi ini merupakan buah dari perjuangan mahasiswa Unila dalam mengangkat isu penting tentang pengelolaan sampah di Indonesia melalui video gagasan konstruktif.

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penyumbang sampah terbesar di dunia dan dalam upaya mengatasi masalah ini, tim PKM-VGK Unila mengusulkan pembangunan gedung pengelolahan limbah terpadu dengan sistem zero waste.

Konsep ini tidak hanya mendukung penanggulangan perubahan iklim tetapi juga membantu mengelola sampah yang tidak terkelola dengan baik.

PKM-VGK berfokus pada pemecahan masalah secara konstruktif dan berkelanjutan, serta mengomunikasikan solusi melalui konten di media sosial.

Mereka juga menggagas konsep tata kelola futuristik yang konstruktif sebagai bagian dari upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Dalam PKM ini, tim PKM-VGK mengambil tema pengelolaan limbah organik dan non-organik berkelanjutan dengan judul “Waste Management Smart Buildings: Pengelolaan Terpadu Limbah Pertanian dan Plastik Berbasis Sistem Zero Waste.”

Mereka fokus pada beberapa tujuan SDGs, termasuk SDGs No. 7 “Affordable and Clean Energy“, No. 9 “Industry, Innovation, and Infrastructure“, No. 11 “Sustainable Cities and Communities“, serta SDGs No. 13 “Climate Action“.

Inovasi ini dikembangkan Wasman Team yang terdiri dari lima anggota mahasiswa Unila di bawah bimbingan Priyambodo, S.Pd., M.Sc., Dosen Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Lampung.

Ketua PKM-VGK Unila 2023 mengatakan, gagasan PKM-VGK bermula dari fakta sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di Indonesia.

Apabila tidak dilakukan penanganan secara optimal akan mengakibatkan perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan serta mencemari lingkungan baik air, tanah, dan udara.

“Kami berharap video gagasan konstruktif ini dapat memberikan manfaat besar bagi Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan inovasi pengelolaan limbah organik dan anorganik di negara ini,” ujarnya.

Saat ini, Wasman Team sedang berjuang menuju event puncak dari PKM, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36.

Tim ini juga telah menghasilkan beberapa luaran, termasuk video sementara yang dapat dilihat di kanal YouTube PKM-VGK Unila 2023 dan konten-konten solusi mengenai permasalahan sampah di akun Instagram @smartbuildings.zerowaste.

Selain itu, Wasman Team telah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mengenai desain gedung “Waste Management Smart Buildings” merupakan bagian dari inovasi mereka yang menjanjikan. [Rilis]

The post PKM-VGK Unila 2023: Inovasi Limbah Terpadu Zero Waste appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Penertiban Pedagang Es Kelapa Karena Diduga Limbah nya Mencemari Air Di Lingkungan Sekitar.

  banyuwulu.com –  Metro –Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan setempat melakukan penertiban lapak Es Dugan di Jalan Ahmad Yani, Iringmulyo, Simpang Kampus, Senin (03/04/2023). Penertiban tersebut dilakukan lantaran limbah batok kelapa dugan tersebut ditumpuk di belakang warung yang diduga telah mencemari air lingkungan sekitar. Kabid Penegak Perda…

Read More