PESISIR BARAT, (FN) – Perhelatan World Surfing League (WSL) Krui Pro 2025 di Pantai Tanjung Setia bukan sekadar ajang olahraga selancar kelas dunia. Lebih dari itu, gelaran ini menjadi panggung strategis bagi kebangkitan ekonomi lokal, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Kamis, (12/6/2025)
Di balik aksi para peselancar yang menari di atas ombak, ada geliat ekonomi rakyat yang turut mengalir di daratan. Beragam produk unggulan lokal seperti Kopi Robusta Lampung Barat, lukisan dari ampas kopi, jajanan pasar, hingga makanan ringan khas daerah tampil memikat di berbagai stan UMKM. Ini bukan sekadar jualan, ini adalah etalase kreativitas dan kekayaan budaya Pesisir Barat.
Tidak ingin momen berharga ini berlalu begitu saja, Polda Lampung mengambil peran aktif, tak hanya di lini pengamanan, tetapi juga dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kombes Pol Yuni Iswandari, Kabid Humas Polda Lampung, menegaskan bahwa WSL Krui Pro adalah peluang emas yang harus dimanfaatkan pelaku UMKM.
“Polda Lampung tidak hanya fokus pada pengamanan, tetapi juga mendorong dampak positif dari WSL Krui Pro bagi masyarakat. Kehadiran UMKM seperti kopi robusta, lukisan kreatif dari ampas kopi, dan kuliner lokal adalah bukti bahwa event ini menjadi peluang emas untuk menggerakkan ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi UMKM untuk membangun branding, memperluas jejaring, hingga menciptakan kemitraan berkelanjutan dengan pasar nasional maupun internasional.
“Kami berharap para pelaku usaha bisa memanfaatkan momen ini untuk membangun branding dan kemitraan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Polda Lampung memandang sinergi antara pengamanan event dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk nyata peran institusi negara dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Keikutsertaan pelaku UMKM dalam memenuhi kebutuhan atlet, tim pendukung, hingga wisatawan membuka ruang baru untuk pemasaran produk lokal.
Tak hanya menyuguhkan atraksi ombak kelas dunia, WSL Krui Pro 2025 juga diharapkan meninggalkan warisan ekonomi bagi warga Pesisir Barat. Ini adalah bukti bahwa olahraga bisa menjadi katalis pembangunan, dan bahwa kerja kolaboratif antara aparat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat adalah kunci suksesnya.
Kini, WSL Krui Pro bukan hanya tentang siapa yang menaklukkan ombak tertinggi, tetapi juga tentang bagaimana gelombang ekonomi kreatif masyarakat lokal mulai menemukan arusnya. Dengan dukungan berbagai pihak, harapannya Pesisir Barat tak hanya dikenal karena ombaknya yang eksotis, tetapi juga karena rakyatnya yang berdaya dan kreatif. (*)