Prof. Herpratiwi Terpilih Menjadi Ketua Senat Unila 

(Unila): Universitas Lampung (Unila) telah menetapkan Prof. Dr. Herpratiwi, M.Pd., sebagai Ketua Senat periode 2023-2027. Penetapan ini berdasarkan hasil rapat senat akademik Unila yang berlangsung pada Kamis, 21 September 2023, di ruang sidang lantai dua rektorat.

Dalam rapat tersebut, hadir 46 anggota senat yang memberikan suara untuk empat kandidat, yaitu Prof. Asep Sukohar, Prof. Herpratiwi, Prof. Joni Agustian, dan Prof. Suharso. Prof. Herpratiwi yang berasal dari FKIP, memperoleh 30 suara dan unggul atas kandidat lainnya.

Usai terpilih, Prof. Herpratiwi menunjuk Dr. Heru Wahyudi, S.E., M.Si., sebagai sekretaris senat untuk mendampinginya hingga tahun 2027. Rapat pemilihan ketua senat Unila dipimpin Prof. Dr. Sri Hasnawati, SE, MM., sebagai ketua presidium sidang pemilihan, bersama dr. Rasmi Zakiah Oktarlina S.Ked, M.Farm. [Riky Fernando]

The post Prof. Herpratiwi Terpilih Menjadi Ketua Senat Unila  appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Mahasisiwi Unila, Astia Revita Mengenal Budaya Solo Lewat PMM

(Unila): Astia Revita, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) berkesempatan belajar di Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) periode ketiga.

Mahasiswi jurusan agribisnis ini berhasil lolos program PMM melalui beberapa proses seleksi yang terdiri dari seleksi berkas, tes kebinekaan, Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT), dan psikologi.

Melalui program PMM yang berlangsung selama satu semester ini, Astia ingin menambah pengalaman dan wawasan nusantara serta keluar dari zona nyaman untuk tinggal dan belajar jauh dari tempat ia berasal.

“Dengan program ini saya ingin mengasah mental untuk membuka mata dan berani melangkah menambah pengalaman dari hal-hal positif agar dapat terus mengembangkan diri,” pungkasnya.

Rutinitas kegiatan yang ia lakukan selama program PMM ini sama seperti perkuliahan biasanya yakni dari hari Senin hingga Jumat.

Hal yang tidak biasa ialah Modul Nusantara yang harus dilaksanakan, yakni menuju tempat bersejarah untuk belajar serta mengenal lebih jauh budaya Jawa Tengah, khususnya Kota Solo.

“Setiap Modul Nusantara berlangsung, saya merasa terkagum-kagum akan keindahan Indonesia dari setiap sudut Kota Solo, mulai dari batik, makanan, dan lingkungan yang begitu menyenangkan,” ujarnya penuh haru.

Tak hanya belajar budaya Solo, Astia belajar mengenal budaya lainnya dari ujung Papua hingga ujung Sumatra.

“Saya satu asrama dengan mahasiswa PMM lainnya. Hal itu membuat saya belajar untuk terus mengedepankan toleransi dan menyematkan kebinekaan di setiap harinya sehingga dapat saling menghargai perbedaan satu sama lain,” ungkapnya.

Astria berharap, program PMM dapat membantunya untuk terus berkembang dan mampu mengimplementasikan hal-hal baik dalam setiap langkah perjalanannya di program ini.

“Selama menjalani program PMM kami selalu dibimbing dengan dosen dan liaison officer (LO) yang sangat baik. Terima kasih juga untuk jurusan agribisnis serta Unila karena sudah memudahkan kami mengikuti program Kampus Merdeka,” ujarnya. [Magang_Selia Mardiana]

The post Astia Revita Mengenal Budaya Solo Lewat PMM appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Mahasiswi Teknik Pertanian Unila, Shyntia Wulanjani Sukses Mengikuti Program KMBI

(Unila): Shyntia Wulanjani, mahasiswi Teknik Pertanian Universitas Lampung (Unila) angkatan 2020, sukses mengikuti Program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI).

Shyntia melalui program ini ingin membuktikan jurusan Teknik Pertanian Unila mampu bersaing dengan jurusan lain di seluruh negeri.

“Dalam KMBI angkatan VII tahun 2023, lebih dari 11.000 mahasiswa dari 500 universitas bersaing, dan hanya 139 orang yang beruntung, termasuk Shyntia, di 97 universitas di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) periode lima ini membuka pintu bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk meraih pengetahuan dan pengalaman berharga di lingkungan Bank Indonesia.

Selama empat bulan di Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Tasikmalaya, Shyntia berkesempatan memperkuat pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang keuangan.

Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang mencakup pembelajaran klasikal, e-learning, diskusi, proyek, riset, dan pengalaman kerja sehari-hari.

“Program Kampus Merdeka di BI didesain untuk mengembangkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan perilaku (attitude) melalui pendekatan KSA Model,” ungkap Shyntia.

Shyntia termotivasi untuk bergabung dalam program ini agar dapat berkontribusi, meningkatkan nilai diri, bertanggung jawab, jujur, dan dewasa dalam dunia kerja.

“Bank Indonesia sebagai lembaga negara independen menjadi pilihan yang tepat untuk mengeksplorasi karier saya,” tambahnya.

Selama menjalani program, Shyntia pernah berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo, menjadi liaison officer untuk beberapa pejabat, dan menjadi master of ceremony pada Festival Ekonomi Syariah 2023.

Ia juga turut serta dalam focus group discussion membangun Desa Berdikari dengan fokus utama ketahanan pangan.

Setelah menyelesaikan program ini, Shyntia berharap dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkannya dalam dunia kerja.

Ia juga berharap mahasiswa teknik pertanian bisa mengikuti jejaknya dan berkontribusi dalam program Kampus Merdeka Bank Indonesia pada periode-periode berikutnya. [Magang_Zukhruffina Wilda Brilliant]

The post Shyntia Wulanjani, Tingkatkan Potensi Melalui KMBI appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan: Mahasiswa Unila dan Indonesia Emas 2045

(Unila): Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M., menyapa mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dalam kuliah umum yang diselenggarakan FEB Unila dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Unila di GSG, Rabu, 20 September 2023.

Pada kegiatan yang mengusung tema “Mempersiapkan Mahasiswa Unggul dan Kompetitif Menuju Indonesia Emas 2024″ Zulkifli Hasan memberikan materi kuliah tentang komitmen Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung Indonesia Emas 2045 dan tips menjadi mahasiswa sukses.

Zulkifli mengutarakan, menyongsong 2045 Indonesia punya segalanya karena mempunyai  bonus demografi. Rentang waktu 2024-2038 menjadi puncak bonus demografi Indonesia.  Masa-masa itu akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terperangkap sebagai negara berkembang.

Keberhasilan ini tergantung pada kesiapan para penerus bangsa yakni para mahasiswa. Oleh karena itulah ia selalu menyempatkan waktu untuk memberikan dukungan kepada mahasiswa.

Kata kunci dari kesuksesan bonus demografi yakni sumber daya manusia yang berarti tergantung pada kualitas pendidikan. Sebagai universitas terbaik di Indonesia, maka masa depan Indonesia juga bergantung pada para mahasiswa yang ada di Unila.

“Jadi dalam 13 sampai 15 tahun akan sangat menentukan apakah kita bisa menjadi negara maju atau tidak,” katanya disambut suara riuh semangat dari mahasiswa.

Adapun upaya yang dilakukan Kemendag RI guna mewujudkan Indonesia Emas 2045 di antaranya membangun ekosistem kewirausahaan dan peningkatan daya saing UMKM di dalam negeri dengan kata kunci kolaborasi dan kerja sama sebagai satu tim mulai dari pemerintah pusat, mahasiswa atau perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan seluruh pihak.

Kedua, melakukan go global, membuka jalan untuk UMKM agar bisa menyerbu pasar dunia demi peningkatan dan perluasan akses ke pasar internasional. Hal ini dilakukan melalui perjanjian kerja sama atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Mendag RI melaporkan dengan upaya-upaya ini Kemendag berhasil meningkatkan surplus perdagangannya selama 40 bulan berturut-turut.

Kepada para mahasiswa yang hadir dalam kegiatan tersebut, Zulkifli Hasan berbagi cerita tentang proses perjalanan hidupnya. Menurutnya, hidup adalah misteri dan ia menyemangati para mahasiswa Unila untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan serta tidak lama-lama terjebak dalam kesedihan.

“Cobaan itu sebetulnya jalan untuk menjadikan kita orang tangguh. Jangan menyerah kalau ada cobaan,” ajak putra kebanggaan Provinsi Lampung itu.

Mahasiswa Unila patut bersyukur karena dapat berkuliah di Unila namun jangan merasa nyaman. Untuk menjadi orang sukses, seorang mahasiswa harus mandiri sejak semester awal karena di zaman teknologi yang lebih maju saat ini sudah banyak orang sukses di usia muda.

“Kalian harus sudah bisa mandiri, menjadi mahasiswa sekaligus juga bisa berusaha di bidang lain,” ujarnya menyemangati.

Sebagai bagian dari kuliah umum, mahasiswa dan sivitas akademika Unila mendapat kejutan besar dengan kehadiran Charly Van Houten, vokalis Setia band yang juga merupakan musisi papan atas Indonesia.

Charly datang atas undangan Menteri Perdagangan RI yang ingin memeriahkan perayaan Dies Natalis ke-58 Unila. Kedatangan Charly disambut antusias para peserta kuliah umum yang berkesempatan menyaksikan penampilan langsung dari sang idola.

Charly terlihat menyapa dan berinteraksi dengan peserta dan para pimpinan yang hadir lewat tiga lagu. Ia juga secara khusus memberikan semangat kepada salah satu mahasiswa FEB Unila yang telah kehilangan ayahnya sejak usia dua bulan. Pendidikan sendiri bagi Duta Pendidikan Jawa Barat tahun 2021 itu harus berbasis cinta dan kasih sayang.

Kuliah umum dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Unila ini dibuka dengan sambutan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Rektor Unila Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng.

Acara ini juga berlangsung atas dukungan para sponsor yaitu, PT. Bank Syariah Indonesia, PT. Bukit Asam, PT Perkebunan Nusantara 7, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT PLN, PT. Semen Baturaja, PT. Dahana, PT. Bank Mandiri Toha Gandhi & Partners Law Office, dan PT. Telkom Indonesia.

Hadir pula beberapa tamu undangan di antaranya Dirjen Kemendag RI, ketua Masyarakat Profesional Sumbagsel, para direktur utama dan jajaran direksi BUMN, para kepala dinas di Provinsi Lampung, ketua pelaksana Dies Natalis ke-58 Unila, jajaran pimpinan universitas, dan Panji Irawan Subing sebagai moderator. [Angelino Vinanti Sonjaya]

The post Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan: Mahasiswa Unila dan Indonesia Emas 2045 appeared first on Universitas Lampung.

Read More

FKIP Unila Gelar LCT Bidang MIPA ke-36

(Unila): Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Lomba Cepat Tepat (LCT) Bidang MIPA XXXVI, dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58 Universitas Lampung, di Aula Gedung K FKIP, Rabu, 20 September 2023.

Lomba yang diselenggarakan hingga 21 September 2023 ini mengusung tema “Mengembangkan Kecerdasan Matematika dan Sains yang Kompetitif, Kolaboratif, dan Berkarakter Kuat Menuju Smart Society 5.0″.

Kegiatan ini diikuti 92 regu dari 68 sekolah yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Pembukaan secara simbolis dilakukan dengan pemukulan gong oleh Dekan FKIP Prof. Dr. Sunyono, M.Si., mewakili Rektor Unila.

LCT bidang MIPA ini dibuka bagi seluruh siswa-siswi SMA/MA sederajat di Provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan FKIP untuk memeriahkan rangkaian acara Dies Natalis Unila.

Prof. Sunyono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bagi seluruh panitia dan mahasiswa yang turut bahu-membahu menyelenggarakan kegiatan ini sehingga dapat berjalan lancar.

“Kepada seluruh peserta saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan LCT hari ini. Semoga pelaksanaan program dapat berjalan lancar dan memberikan kontribusi terbaik bagi perbaikan kualitas pendidikan saat ini,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berkolaborasi mengembangkan kreativitas dan inovasi-inovasi guna menghasilkan sumber daya manusia berkualitas.

Hal itu ditujukan agar kreativitas dan inovasi yang dikembangkan mampu berkontribusi secara maksimal dalam proses pendidikan dan mencerdaskan seluruh anak bangsa.

Prof. Sunyono juga berharap, terselenggaranya LCT bidang MIPA ini dapat memotivasi siswa untuk menumbuhkan nilai karakter, kreatif, cerdas, kritis, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap ilmu-ilmu dasar, serta mengembangkan karakter kooperatif, percaya diri, dan sportif.

Kegiatan turut dihadiri ketua senat FKIP, jajaran wakil dekan, pimpinan sponsor, dosen FKIP, ketua jurusan di lingkungan FKIP, serta jajaran kaprodi PMIPA FKIP Unila. [Magang_Christina Febiola Sinaga]

The post FKIP Unila Gelar LCT Bidang MIPA ke-36 appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Kuliah Kebangsaan Hari Kedua: Menjaga Persatuan, Kesatuan, dan Melawan Narkoba

(Unila): Kuliah kebangsaan Universitas Lampung (Unila) dengan tema “Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Membangun Bangsa yang Kuat dan Berdaya Saing” memasuki hari kedua, Selasa, 19 September 2023.

Acara yang diselenggarakan di GSG Unila menghadirkan tiga narasumber, yakni Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana, Sekretaris Jenderal Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah Dr. Mashudi, M.Ag., dan Kepala BNN Lampung Brigjen Pol. Budi Wibowo, S.H, S.I.K, M.H.

Eva Dwiana menyampaikan materi tentang menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat dan kerukunan umat beragama di Bandarlampung.

Brigjen Pol. Budi Wibowo membahas materi tentang akselerasi war on drugs dan peran pendidikan khususnya perguruan tinggi dalam menciptakan kampus yang bersih dari narkoba.

Dr. Mashudi mendorong mahasiswa melindungi diri dari ancaman, rintangan, dan gangguan narkoba, dengan berjuang untuk mendapatkan masa depan yang lebih cerah.

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyebutkan, Unila akhirnya menyelenggarakan kuliah kebangsaan setelah cukup lama tidak menyelenggarakannya.

Lewat kegiatan ini para mahasiswa akan mendapatkan pencerahan mengenai berbagai topik terkait kebangsaan dan cinta pada tanah air.

Prof. Lusmeilia menekankan pentingnya mengikuti sesi materi pada hari itu, khususnya menyimak materi yang disampaikan kepala BNN tentang narkoba dan dampaknya bagi mahasiswa.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa agar menjadikan kegiatan ini sebagai momen untuk belajar memupuk cinta pada tanah air.

“Cinta tanah air itu termasuk juga cinta diri sendiri. Kalian harus tetap belajar dan kalau mencintai tanah air kita. Kita harus bisa menyongsong Indonesia Emas 2024,” ujar rektor.

Kuliah kebangsaan Unila hari kedua merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-58 Unila. Kegiatan ini diikuti mahasiswa Unila dari delapan fakultas.

Turut hadir tamu undangan perwakilan Danrem 043/Gatam, perwakilan Kapolda Lampung, pimpinan di pemerintahan Kota Bandarlampung dan jajaran pimpinan di lingkungan Unila.

Rangkaian kegiatan kuliah kebangsaan Unila diawali Kirab Merah Putih dan Kuliah Kebangsaan hari pertama dengan materi cinta pada tanah air dan bangsa.

Selanjutnya kuliah kebangsaan Unila akan menghadirkan narasumber Menteri BUMN RI, Menteri Perdagangan RI, dan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) pada hari ketiga dan keempat. [Angelino Vinanti Sonjaya]

The post Kuliah Kebangsaan Hari Kedua: Menjaga Persatuan, Kesatuan, dan Melawan Narkoba appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Anisa Emel Ariani, Mahasiswi Unila Juara II Duta Maritim Indonesia Kreatif 2023

(Unila): Anisa Emel Ariani, Mahasiswi Universitas Lampung (Unila) Program Studi Agribisnis Angkatan 2022, berhasil meraih prestasi gemilang dengan raihan Juara II Duta Maritim Indonesia Kreatif dalam pemilihan Duta Maritim Indonesia (DMI) 2023.

Kompetisi ini diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspekindo), yang menyoroti pentingnya potensi kekayaan alam di sekitar perairan Indonesia.

Sebagai seorang mahasiswi yang akan menjadi generasi penerus bangsa Indonesia, ia berpandangan bahwa diperlukan pemikiran maju dan kemampuan untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya serta lingkungannya.

Perempuan yang kerap dipanggil Emel ini melihat potensi besar dalam sektor kemaritiman Indonesia. Jika dioptimalkan potensi ini akan memberi manfaat luar biasa bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Awalnya, ia mengetahui tentang pendaftaran DMI melalui media sosial. Selama prosesnya, dia telah melewati proses seleksi, termasuk seleksi berkas, video perkenalan, wawancara, yang mengantarkannya pada pengumuman juara.

Meskipun Emel melihat pesaingnya memiliki pengalaman lebih banyak, bahkan ada yang sudah memiliki gelar S-2 atau berpengalaman di bidang kemaritiman, dia tidak merasa rendah diri.

Sebaliknya, dia merasa semangat dan mendapatkan banyak teman baru selama perjalanan kompetisi ini. “Alhamdulillah, dari sekian banyaknya perwakilan seluruh Indonesia, saya sampai pada titik ini,” kata Emel.

Sebagai duta, ia melihat kenyataan menunjukkan masyarakat pesisir masih menghadapi banyak tantangan, seperti ketidaksetaraan dalam aspek ekonomi, kesehatan, dan lainnya.

Ketidaksetaraan yang terjadi membuat Emel mempertanyakan, mengapa hal ini terjadi? Mengapa masih ada banyak warga pesisir yang tidak merasakan sejahtera?

“Saya merenungi masalah ini dan percaya, untuk memperbaiki kondisi tersebut, kita harus memulai dengan memperkuat sumber daya manusia yang ada,” katanya.

Dia meyakini, jika masyarakat pesisir memiliki pemahaman yang baik tentang potensi yang ada di sekitarnya maka mereka dapat mengelolanya dengan lebih efektif.

Sebagai Duta Maritim, Emel berkesempatan mengikuti berbagai acara di kantor perhubungan Kalimantan Timur, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora), dan lainnya.

Pengalaman ini sangat berharga bagi Emel, karena dia dapat memperdalam pengetahuannya tentang kemaritiman, meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, serta memperluas relasi dengan teman-teman Duta Maritim dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai seorang mahasiswi yang juga memiliki kesibukan di luar akademik sebagai duta. Emel belajar banyak tentang manajemen waktu. Dia terbiasa membuat prioritas dalam aktivitasnya, memilah mana yang sangat penting, penting, mendesak, dan tidak mendesak.

“Bagi teman-teman yang ingin meraih prestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik, jangan ragu mengejar minat dan bakat positif. Kegagalan pun akan menjadi pengalaman berharga yang membawa manfaat di masa depan,” kata Emel penuh semangat.

Selain prestasi sebagai Duta Maritim, Anisa Emel Ariani pernah meraih gelar Putri Bahari Indonesia 2023 dalam ajang Putra Putri Pariwisata Indonesia yang diselenggarakan Eljohn Pageants. [Magang_Laula Khairun Nisa]

The post Anisa Emel Ariani, Juara II Duta Maritim Indonesia Kreatif 2023 appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Unila Gelar Sosialisasi Program Revitalisasi PTN

(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) bersama Wakil Rektor Bidang PKTIK menggelar Sosialisasi Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) Tahun Anggaran 2024 bagi para pimpinan fakultas, pascasarjana, dan unit kerja bidang perencanaan, di ruang sidang utama, pada Senin, 18 September 2023.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan koordinasi dalam menyusun Proposal Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) Tahun Anggaran 2024. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kualitas layanan pendidikan tinggi, melalui otonomi perguruan tinggi.

Dengan otonomi bidang akademik dan nonakademik, Unila akan memiliki fleksibilitas dalam mengelola sumber daya, sehingga dapat mengakselerasi peningkatan mutu dan merealisasikan diferensiasi visi Unila.

Program revitalisasi perguruan tinggi negeri terdiri dari tiga skema, pertama, Akselerasi Transformasi Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum dengan Pendampingan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

Kedua, Akselerasi Transformasi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, dan ketiga, Penguatan Keunggulan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. [Riky Fernando]

The post Unila Gelar Sosialisasi Program Revitalisasi PTN appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Bersama Kemhan, Unila Gelar Kuliah Kebangsaan Bela Negara

(Unila): Universitas Lampung (Unila) menggelar Kuliah Kebangsaan Bela Negara yang menjadi salah satu rangkaian acara Dies Natalis Unila ke-58. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) Unila, Senin, 18 September 2023, yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga kedamaian di lingkungan kampus dan belajar tentang nilai-nilai bela negara.

Kolonel Mar. Rachmat Djunaidy, Kasubdit Lingdik Dit. Bela Negara Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan, serta Letkol Arm. Wahyu Jati Purnawan, seorang Analis Madya Bidang Sosbud Dit. Bela Negara, memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek bela negara yang relevan dengan peran mahasiswa, termasuk menjaga kedamaian di lingkungan kampus.

Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap identitas kebangsaan dan cinta tanah air dengan memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai nasional, sebagai landasan bagi kewajiban bela negara.

Kuliah ini dimoderatori Kepala LPPM Unila Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., yang memastikan kelancaran acara dan interaksi antara pemateri dan peserta.

Sambutan dari Rektor Unila yang diwakili Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., menegaskan, kuliah bela negara ini sejalan dengan visi Universitas Lampung sebagai center of excellence di tingkat nasional dan internasional.

“Universitas ini berkomitmen untuk membentuk profil pelajar Pancasila sesuai dengan program Be Strong yang mendorong pendidikan berkualitas dengan melibatkan dunia usaha, dunia industri, dan pihak lainnya, dalam sebuah ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ujarnya.

Kuliah Kebangsaan Bela Negara ini merupakan upaya nyata Unila dalam mempersiapkan generasi muda yang kuat dan berpegang teguh pada nilai-nilai luhur budaya nasional serta Pancasila.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang bela negara, mahasiswa Unila diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. [Magang_Zukhruffina Wilda Brilliant]

The post Unila Gelar Kuliah Kebangsaan Bela Negara Bersama Kemhan appeared first on Universitas Lampung.

Read More

Kirab Bendera Merah Putih Unila Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa

(Unila): Alunan musik lagu kebangsaan dan daerah menggema di sekitar kampus Universitas Lampung (Unila), Senin pagi, 18 September 2023. Pasukan drumband, penari, dan rombongan berbaju adat yang menampilkan kekayaan budaya daerah mengiringi ribuan mahasiswa Unila mengikuti Kirab Bendera Merah Putih.

2.500 mahasiswa Unila peserta kirab terlihat bergerak mulai dari pelataran Gedung Serbaguna Unila. Setelah dilepas Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., rombongan kirab berjalan serentak mengelilingi kampus dengan tertib dan kompak, melewati setiap fakultas yang ada di Unila.

Mereka mengangkat bendera Merah Putih yang membentang sepanjang 1.500 meter. Di antara suara gemuruh peserta lainnya, terdengar pula lagu kebangsaan yang mereka nyanyikan bersama. Nyanyian itu menjadi sumber semangat bagi mereka untuk tetap antusias dan bersatu hingga mencapai garis akhir.

Rektor Unila bersama para wakil rektor dan jajaran pimpinan lainnya pun tak kalah antusias. Mereka memberikan semangat kepada peserta yang melewati beberapa titik lokasi. Sebagian pimpinan mengikuti iring-iringan dan mendampingi peserta, sementara yang lain menunggu kedatangan peserta kirab di garis akhir.

Kirab Bendera Merah Putih merupakan kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk membentangkan bendera nasional berukuran besar secara bersama-sama atau berbaris dengan teratur dan berurutan. Kegiatan ini menunjukkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan jiwa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan.

Unila menyelenggarakan Kirab Bendera Merah Putih sebagai saksi semangat Be Strong, yang mencerminkan gotong-royong, kebersamaan, serta kebangsaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan nilai-nilai tersebut di kalangan mahasiswa dan sivitas akademika Unila.

Prof. Lusmeila menyampaikan, pengibaran bendera Merah Puih ini diharapkan memupuk persatuan dan kebersamaan di kalangan mahasiswa serta menunjukkan simbol cinta pada tanah air dan bangsa.

“Mahasiswa tidak hanya diharapkan belajar, tetapi juga mendapatkan pengetahuan untuk mencintai tanah air,” tutur orang nomor satu di Unila itu.

Kirab Bendera Merah Putih Unila merupakan yang pertama kalinya di Lampung. Selain dalam rangka meningkatkan cinta tanah air, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara memperingati dies natalis ke-85 Unila yang puncaknya digelar pada 23 September mendatang.

Sebelum kirab dimulai, perwakilan mahasiswa peserta kirab membaca Ikrar Kebangsaan di hadapan para pimpinan Unila dan seluruh peserta kirab. Salah seorang peserta kirab mengutarakan antusiasme dan kebanggaannya berpartisipasi dalam Kirab Merah Putih Unila.

“Seperti yang kita sama-sama lihat, sejak pagi sivitas akademika Unila beramai-ramai datang mengenakan baju putih sebagai simbol kesatuan dan kebersamaan. Saya merasa semangat mengikuti kegiatan ini hingga selesai,” ungkapnya.

Gadis yang akrab disapa Ala ini juga menyampaikan harapannya pada dies natalis ke-58 ini. Ia menginginkan Unila menjadi kampus yang terus berkembang, selalu berinovasi, sehingga dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, Indonesia, dan dunia.

Seluruh sivitas akademika Unila merasakan semaraknya Kirab Bendera Merah Putih. Kegiatan ini juga diikuti Kasubdit Lingdik Dit Bela Negara Ditjen Kemenham dan pasukannya yang mendampingi peserta kirab.

Kirab Bendera Merah Putih juga dimeriahkan dengan bazar UMKM, berbagai produk mahasiswa PKM dan P2MW, serta pertunjukan musik dari Prodi Pendidikan Musik FKIP Unila. [Angelino Vinanti Sonjaya]

The post Kirab Bendera Merah Putih Unila Wujud Cinta Tanah Air dan Bangsa appeared first on Universitas Lampung.

Read More