Ini Penyebab Terapis Laut Tewas Tenggelam di Pantai Kunyit

BANDAR LAMPUNG, (SA) – Aktivitas rutin yang biasa dilakukan Dedi Hadi Widjaya berujung tragis. Pria asal Bandar Lampung itu ditemukan tewas tenggelam saat melakukan terapi berendam di Pantai Kunyit, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Minggu pagi (6/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.

Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar. Tubuh Dedi terlihat mengambang tak bernyawa di bibir pantai oleh sejumlah nelayan yang hendak melaut. Temuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Teluk Betung Selatan, AKP Galih Ramadhan Hariomursid, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Pagi tadi kami mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar terkait penemuan mayat yang terapung di Pantai Kunyit. Kemudian kami mendatangi lokasi untuk mengevakuasi jasad tersebut,” ujar Galih.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi mata, diketahui bahwa korban memang rutin melakukan terapi berendam di laut setiap pagi. Lokasi Pantai Kunyit dikenal sebagai tempat terapi alternatif yang cukup populer di kalangan warga.

“Dari keterangan warga setempat, korban ini setiap pagi selalu datang untuk melakukan terapi berendam air laut. Tempat itu memang kerap dijadikan lokasi terapi oleh masyarakat,” ungkap Galih.

Namun pagi itu, takdir berkata lain. Menurut polisi, korban diduga mengalami kram otot saat sedang berada di air, yang membuatnya tidak mampu menyelamatkan diri hingga akhirnya tenggelam.

“Berdasarkan keterangan masyarakat serta hasil olah TKP, korban ini mengalami kram otot yang menyebabkan tubuhnya tenggelam,” lanjut Kapolsek.

Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga telah dihubungi dan saat ini tengah dalam proses penjemputan untuk persiapan pemakaman.

“Tadi langsung dievakuasi ke rumah sakit. Pihak keluarga juga sudah kami hubungi dan sudah dalam proses penjemputan untuk proses pemakaman,” pungkasnya.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, bahkan dalam rutinitas yang dianggap aman. Terapi berendam di laut memang diyakini memberi manfaat kesehatan, namun tetap harus dilakukan dengan pengawasan dan kondisi tubuh yang prima. (*)